Sabtu, 26 Maret 2011

s.a.h.a.b.a.t

 
 
 
 
 
 
 
Saat engkau bicara, aku pun akan mendengarkanmu.
Dan ketika aku bercerita,
engkau pun akan memperhatikan ucapanku, (per sahabat an)..

Rabu, 09 Maret 2011

Waspada Leptospirosis..

LEPTOSPIROSIS


I. Pengertian

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan.

II. Sumber Penularan

Hewan yang menjadi sumber penularan adalah tikus, babi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, serangga, burung, kelelawar, tupai dan landak.

III. Cara Penularan

Manusia terinfeksi leptospira melalui kontak dengan air, tanah atau tanaman yang telah dikotori oleh air seni hewan yang menderita leptospirosis. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung, kulit yang lecet atau atau makanan yang terkontaminasi oleh urine hewan terinfeksi leptospira. Masa inkubasi selama 4 - 19 hari.

IV. Gejala Klinis

Stadium Pertama
1.Demam menggigil
2Sakit kepala
3Malaise
4 Muntah
5 Konjungtivitis
6 Rasa nyeri otot betis dan punggung
Gejala-gejala diatas akan tampak antara 4-9 hari

Gejala spesifik
1Konjungtivitis tanpa disertai eksudat serous/porulen (kemerahan pada mata)
2 Rasa nyeri pada otot-otot Stadium Kedua
3 Terbentuk anti bodi di dalam tubuh penderita
4 Gejala yang timbul lebih bervariasi dibandingkan dengan stadium pertama
5 Apabila demam dengan gejala-gejala lain timbul kemungkinan akan terjadi meningitis.
6 Stadium ini terjadi biasanya antara minggu kedua dan keempat.

Komplikasi Leptospirosis
Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6
Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian.
Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang dapat mengikabatkan kematian mendadak.
Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas.
Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata (konjungtiva).
Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.

V. Pencegahan

Membiasakan diri dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus.
Mencucui tangan dengan sabun sebelum makan.
Mencucui tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah bekerja di sawah/ kebun/sampah/tanah/selokan dan tempat-tempat yang tercemar lainnya.
Melindungi pekerja yang berisiko tinggi terhadap leptospirosis (petugas kebersihan, petani, petugas pemotong hewan, dan lain-lain) dengan menggunakan sepatu bot dan sarung tangan.
Menjaga kebersihan lingkungan
Membersihkan tempat-tempat air dan kolam renang.
Menghindari adanya tikus di dalam rumah/gedung.
Menghindari pencemaran oleh tikus.
Melakukan desinfeksi terhadap tempat-tempat tertentu yang tercemar oleh tikus
Meningkatkan penangkapan tikus.

VI. Pengobatan

Pengobatan dini sangat menolong karena bakteri Leptospira mudah mati dengan antibiotik yang banyak di jumpai di pasar seperti Penicillin dan turunannya (Amoxylline)
Streptomycine, Tetracycline, Erithtromycine.
Bila terjadi komplikasi angka lematian dapat mencapai 20%.
Segera berobat ke dokter terdekat.

Zona Inspirasi Kompas TV