Rabu, 16 Februari 2011

Mitos dan Fakta Seputar ASI

Kekhawatiran bahwa menyusui akan menyebabkan payudara kendur, hanyalah sebuah mitos yang tak terbukti kebenarannya. Presenter Sophie Navita, yang menyusui kedua anaknya mengatakan, mitos tersebut tidak benar. Payudara kendur, kata Sophie, karena kehamilan ya ng menyebabkan perubahan hormon.
"Payudara memble, itu karena hamil dan perubahan hormon bukan karena menyusui. Kalau nggak mau memble, ya jangan hamil," ujar Sophie dalam Obrolan Santai "Kembali ke ASI, Sebuah Pilihan Bijak", di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8) sore.
Dalam sebuah buku panduan yang diperbanyak oleh World Vision Indonesia, disebutkan 45 mitos dan fakta tentang ASI. Ingin tahu? Inilah mitos (M) dan fakta (F) tersebut

*M : Menyusui menyebabkan payudara kendur. F : Payudara kendur disebabkan oleh bertambahnya usia dan kehamilan.
*M : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu. F : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.

*M : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui. F : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting.

*M : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi. F : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi.

*M : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi. F : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.

*M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh. F : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.

*M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu formula, lainnya boleh. F : ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.

*M : ASI eksklusif tidak dapat dilakukan jika ibu bekerja. F : Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif.

*M : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi. F : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.

*M : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi. F : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.

*M : Pisang dapat membersihkan usus bayi. F : Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi belum sanggup mengolah makanan hingga usia 6 bulan.

*M : Susu formula sama baiknya dengan ASI. F : Tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI.

*M : Susu formula membuat bayi lebih sehat. F : Hanya jika diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih sehat.

*M : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI. F : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.

*M : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi. F : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.

*M : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2x24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.

*M : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusui bayi. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2x24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.

*M : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu. F : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang masih belum siap.

*M : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar. F : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.

*M : Jika bayi terus menangis berati ASI-nya kurang. F : Bayi menangis belum tentu lapar.
*M : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI. F : Banyaknya ASI yang 
dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan.

*M : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran. F : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

*M : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI. F : Ketika sakita, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.

*M : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya. F : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.

*M : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring. F : Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring.

*M : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui. F : Bayi yang sedang sakit harus lebih sering diberi ASI.

*M : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan. F : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.

*M : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar memiliki tenaga. F : Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.

*M : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi. F : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera, memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.

*M : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri. F : Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.

*M : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan. F : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi.

*M : Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak kelahirannya. F : Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI cepat keluar.

*M : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir. F : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.
*M : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis. F : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh.
*M : Bayi menangis, pasti karena lapar. F : Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum tentu lapar.

*M : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain. F : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.

*M : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih. F : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.

*M : Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong. F : Bayi baru lahir memang mudah kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat akan membuatnya lebih kedinginan.

*M : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri. F : Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini.

*M : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. F : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

*M : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. F : Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD.

*M : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir. F : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.

*M : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir. F : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan tinggi bayi.

*M : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi yang lahir dengan operasi caesar. F : Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan untuk IMD.

*M : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI. F : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi dapat menyusu pada saat tengkuran di dada ibu.
(semoga bermanfaat)

Undercover Boss nya RSI Jogja..

Teringat film undercover boss yang ditayangkan dalam acara roadshow Board Of Directur (BOD) Rumah Zakat menjadi inspirasi yang luar biasa bagi saya seorang leader di sebuah layanan kesehatan. Dalam film itu dikisahkan seorang CEO dalam sebuah perusahaan besar yang ingin mengetahui langsung kondisi karyawan hingga ke tingkat paling bawah CEO ini menyamar sebagai karyawan baru di perusahaan yang dia pimpin.

Yaah, Meski masih terbilang tidak sebesar perusahaan yang CEO pimpin ini, tetapi mindset saya adalah saya menjadi leader bagi layanan yang sangat dibutuhkan khususnya bagi mustahik yang belum memiliki akses terhadap layanan kesehatan dari pemerintah. bagi tim Rumah Sehat Indonesia Cabang Yogyakarta, tetap semangat ya dalam menunaikan amanah. Iya kembali kepada film tadi, meskipun hal itu sudah sering saya lakukan. Karena sebelum saya menjadi seorang Kepala Cabang Rumah Sehat Indonesia yaitu salah satu program Rumah Zakat di bidang Kesehatan, awalnya saya lahir dari rahim seorang relawan, khususnya relawan angkatan 3 Rumah Zakat cabang Semarang. Disanalah tarbiyyahtul awal dimulai. Untuk itu ketika sekarang saya menjadi seorang leader saya tidak segan-segan untuk turun langsung kalau perlu mencoba semua jenis pekerjaan yang dilakukan para sub ordinat saya.

Karena saya menginginkan semua karywan saya senang, gembira dalam melakukan pekerjaannya karena merasa nyaman tanpa merasa ditekan dalam bekerja selain itu ketika saya terjun langsung ke semua pekerjaan karywan saya lakukan barangkali ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan regulasi yang lembaga inginkan. Itu bisa langsung di perbaiki. Menjadi tukang sapu/ cleaning service pernah saya lakukan. Bagaimana lelahnya menyapu dan mengepel ruangan layanan. Subhanalloh…ternyata peralatan pel yang selama ini digunakan tidak nyaman/tidak ergonomis sekali untuk mengepel. Saya saja hanya mencoba sekali terasa pegal dipunggung. Saat itulah pagi harinya ke bagian opersional langsung meminta pengajuan untuk penggantian peralatan pel. Selain agar karyawan nyaman dalam membersihkan ruangan juga untuk efektifitas waktu. Lihat saja pelnya sudah mau aus.

Ada cerita lucu saat setelah saya menyelesaikan bersih-bersih dan saya duduk sejenak , ada pasien dari bangsal yang memanggil saya untuk segera mengambil peralatan makan karena pasien di dalam sudah selesai makan. Dan dengan bingung saya mencoba untuk memastikan apakah keluarga pasien terebut benar-benar memanggil saya. Ternyata benar, yang dikira keluarga pasien tadi saya petugas house hold yang biasa setelah bersih-bersih mengambil peralatan makan pasien. Sentak semua karywan medis yang barusan duduk bersama saya tertawa. Tapi dengan tidak berkata apapun permintaan keluarga pasien tadi saya turuti untuk mengambil peralatan makan di dalam kamar bangsal. Cerita lain pada saat saya mencoba menjadi Petugas Front Office (FO) yang sering menerima customer,pasien. Saat istirahat siang saya memang menyengajakan ingin merasakan menjadi petugas (FO) yang punya tugas mengangkat telp, menerima tamu, pasien, pemesanan armada/ambulance dll. Yah siang itu terlihat ada pasien yang akan periksa dokter, menerima telp dari customer. Dan seketika ada seorang bapak separuh baya bersama istrinya yang tengah membawa anak kecil yang akan diimunisasi.

Saat mengambil nomor antrian suami tadi menyampaikan karywan baru ya mbak saya gak pernah lihat, “Mbak saya sudah sering datang kesini mengantar istri saya melahirkan, layanan disini ramah, baik dan gratis lagi. Apalagi seperti saya yang tidak mampu. Managernya yang mana to mbak, saya kepingin sekali bertemu karena mau mengucapkan terima kasih istri saya bisa gratis lahir disini. Udah pas mau lahir dijemput, bidannya sabar, sopir ambulancenya ramah dan mengantar sampai rumah. Dari kemarin saya tanya bidan tapi katanya sibuk, kalau berkenan ingin dipertemukan dengan kepala di sini. Orangnya seperti apa ya mbak, galak enggak mbak? Dengan logat jawa nya Sontak saja saya spechless gak tau apa yang harus di katakan…dengan mencoba untuk menenangkan diri menyampaikan bahwa iya jika bapak berkenan bisa nanti setelah istirahat siang setelah melakukan imunisasi bisa ke kantor untuk bertemu dengan manager. Yaah..subhanalloh setelah bertemu bapak itu menangis..setengah kaget dan entah apa yang dia rasakan. Petualangan masih berlanjut..merasakan menjadi driver, Project bencana merapi dll.. Apresiasi yang luar biasa untuk semua tim RSI Cabang Yogya..luar biasa..!!!great!untuk para leader sering-sering menengok subordinatnya,sungguh banyak inspirasi yang bisa diperoleh dari mereka..

Zona Inspirasi Kompas TV