Jumat, 29 Juni 2012

Waspada, Duduk Terlalu Lama

BERHATI-HATILAH jika Anda duduk terlalu lama saat beraktivitas. Pasalnya, bukan saja pantat yang merasa pegal, tapi juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Dokter menyatakan bahwa duduk dalam waktu yang lama menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Misalnya saja, dengan menghabiskan waktu terlalu lama untuk menonton televisi atau bekerja di depan komputer dapat memperpendek umur dan meningkatkan risiko kondisi penyakit jantung dan stroke.

Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, Anda dapat melakukan sedikit gerakan, seperti berjalan atau meregangkan kaki selama satu atau dua menit. Cara lainnya, Anda bisa melakukan gerakan sederhana, seperti berdiri dan menggoyangkan atau memutar-mutar tumit, bergoyang mengikuti irama music, atau jalan mengelilingi rumah ketika menonton televisi atau mengelilingi kantor di sela-sela bekerja.

Ahli olahraga di National Health Service, Inggris, Dr. Wilby Williamson mengatakan, “Orang-orang yang menonton televisi sampai empat jam sehari dan menghabiskan 60%- 70% dari waktu mereka duduk berdiam diri rentan terhadap serangan tersebut. Mengurangi waktu duduk juga mengurangi jumlah gula dan lemak dalam tubuh, serta mengurangi risiko terkena penyakit diabetes dan kardiovaskular.”

Dalam sebuah artikel di British Journal of Sports Medicine, Dr. Williamson merekomendasikan agar kita bergerak setiap duduk 20-30 menit sekali, seperti dilansir Dailymail
(sumber okezone)

Jumat, 01 Juni 2012

Loyalitas Pekerja sosial


Saya terinspirasi dengan Presiden ke-35 Amerika Sserikat John F. Kennedy pada tahun 1961 mengatakan “My loyality to the party end when loyality to the state began.” Kalau diterjemahkan kira-kira seperti ini, “Loyalitas saya kepada partai berakhir, saat pengabdian saya pada negara dimulai.” 

Ungkapan yang penuh makna ini banyak dikutip oleh para politisi maupun intelektual, namun sangat sedikit diterapkan. 

Ungkapan tersebut merefleksikan di dunia pekerjaan, yang tidak kalah sering terjadi di sebuah perusahaan dimana disitu banyak berkumpul manusia yang didorong dengan berbagai kepentingan, meski diantara kepentingan itu ada satu kepentingan yang sama yaitu memperoleh “penghasilan”. Terlebih bagi pekerja sosial, kadang terjebak pada suatu kondisi dikarenakan desakan kepentingan masing-masing individunya, lupa dengan tujuan awal yang saya yakin sungguh mulia. 
 Seseorang yang bekerja di lembaga sosial yang penuh loyalitas selain gassture yang tampak, dalam kesehariannya selalu menunjukkan sikap yang positif, selalu menekankan pentingnya tugas yang diemban sibuk dengan pencapaian goal dari setiap amanah yang dibebankan tanpa merisaukan berapa “take home pay” yang akan diperoleh atau sibuk dengan hal yang kurang penting dikonsumsi umum, celotehan karena konflik rekan kerja maupun dengan atasan.
Dalam komunikasinya lebih banyak membicarakan pencapaian goal lembaga, jika pun menyampaikan masalah, tentu saja ujungnya merupakan solusi. Sikap seorang karyawan ini bisa menjadi tauladan untuk karyawan lain. Karyawan dalam level apapun yang merupakan bagian dari orang yang dipercaya atasan dalam menyelesaikan pekerjaan sudah seharusnya menunjukkan loyalitas dan pengabdian untuk lembaga tempat dia bekerja. Jika seluruh karyawan memiliki sikap loyalitas luar biasa percepatan kesuksesan akan diraih. 


  (terima kasih kawans atas loyalitas yang tak terhingga nilainya sehingga menciptakan kualitas pelayanan yang berjiwa) the big team luar biasa !! semoga Alloh melapangkan dan memudahkan urusan kalian, aamiin


Zona Inspirasi Kompas TV