Minggu, 15 September 2019

ILC Club

 


Peningkatan keaktifan mahasiswa diperlukan untuk menunjang pembelajaran semakin efektif. Terlebih untuk mahasiswa kami yang sedang belajar memahami teori dan kontekstual analisis kebijakan dan managemen program kesehatan masyarakat. Pembelajaran klasikal perlu dimodifikasi dan diselingi student center learning yang selama ini berjalan. Sebab dalam pembelajaran mahasiswa tidak sekedar sebagai objek, tetapi sebagai subjek dalam proses perkuliahan.

Adalah ILC Club atau club para mahasiswa untuk semakin Innovative, like, Creative. Innovative berarti menjadikan pembelajaran ada nilai inovasi atau kebaruan, like diharapkan mahasiswa menyukai metode yang lebih friendly. Menjadikan mahasiswa sebagai orang yang bebas mengemukakan pendapat dan tidak ada judgment, serta pemberian reward dan motivasi. Diharapkan ketika mahasiswa menyukai dan menikmati perkuliahan, materi yang diajarkan lebih mudah dipahami. Creative sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Pendekatan proses metode pembelajaran ini penuh dengan ide-ide kreativitas dalam pemecahan kasus.

Teknis pelaksanaan mirip seperti acara TV Bang Karni. Dimana satu topic akan dibahas secara detail oleh mahasiswa. Dalam pelaksanaan ILC club yang paling ditunggu-tunggu adalah mahasiswa bintang. Untuk memperoleh mahasiswa bintang ini adalah peluang semua mahasiswa yaitu dengan memilih secara random melalui kertas yang digulung da nada 8 kertas yang terbubuhkan gambar bintang. Sedangkan kertas lainnya dibiarkan kosong. Semua mahasiswa mengambil kupon kertas dan membukanya masing-masing. Sebuah surprise bagi mahasiswa yang memperoleh kertas bertanda bintang.

Dimana mahasiswa bintang ini memperoleh penghormatan untuk sebagai komentator dan panelist, yang akan dipilih sebanyak 8 mahasiswa dengan scenario pro kontra. Mahasiswa yang lain melingkar duduk per kelompok layaknya audience yang memberikan umpan komentar disetiap meja. Sebagai dosen fungsinya sebagaimana Bang Karni memberikan arahan, memberikan stimulant, dan memberikan inputan sesuai pokok bahasan. Misal dalam membedah kasus pro kontra ratifikasi konvensi pengendalian tembakau atau FCTC akan dibahas mengenai konsep analisis segitiga kebijakan. Ada kelompok pro dan kontra. Sehingga mudah memahami aplikasi segitiga kebijakan.


Zona Inspirasi Kompas TV