Kamis, 15 September 2016

Care Giver Training, Yogyakarta



Yogyakarta merupakan propinsi di Indonesia yang memiliki proporsi penduduk lansia tertinggi yaitu 14,02 % dari total penduduk lanjut usia di Indonesia ( BPS, 2011 ). Kabupaten Bantul adalah salah satu kabupaten di Yogyakarta yang memiliki penduduk lansia terbanyak yaitu 178.025 laki - laki dan 188.749 wanita. Adanya jumlah lansia yang tinggi menjadi tantangan untuk membuat para lansia dengan kualitas hidup yang baik dan sehat. Salah satu upaya kesehatan untuk para lansia, dilaksanakan program Dusun Ramah Lansia. Program ini dilaksanakan di dusun Karet, kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Program Dusun Ramah Lansia adalah program kepedulian seluruh lapisan masyarakat terhadap pelayanan dan pembinaan kesehatan lansia terutama perawatan jangka panjang pada lansia. Tujuan program ini untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dari berbagai usia dan profesi, mengetahui lebih awal penyakit yang diderita oleh lansia, meningkatkan kualitas hidup dan  produktifitas lansia, membentuk kemandirian masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan lansia. Program Ramah Lansia memberlakukan sistem Long term Care, Long Term Care adalah suatu sistem dari kegiatan-kegiatan terpadu yang dilakukan oleh tenaga profesional dan atau tenaga informal (keluarga, tetangga, pengasuh, relawan, atau kader-kader lainnya) bagi para lanjut usia yang tidak mampu atau kurang mampu dalam merawat diri sendiri dalam rangka menjaga kualitas hidupnya setinggi mungkin.  

Jumlah lansia yang dibina sejumlah 155 lansia dengan 10 diantaranya merupakan lansia yang disable (memiliki kemampuan terbatas). Beberapa kegiatan dalam dusun ramah lansia diantaranya sebagai berikut :

1.      Posyandu (Gathering)  Lansia
2.      Pelatihan Care Giver
3.      Home Visit/Home care
4.      Club Hipertensi  dan Club Diabetes Mellitus
5.      Bersih – bersih rumah lansia
6.      Sosialita Lansia
7.      Produktifitas lansia pengelola sedekah sampah dan kebun gizi
8.      Mobile Armada ‘Ambulance’
9.      Klinik Ramah Lansia

Tanggal 15 September 2016 sebanyak 19 care giver di wilayah bantul memperoleh training cara perawat lansia. Tujuan care giver training dengan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan skill care giver dalam merawat lansia. Training ini diberikan kepada para care giver atau keluarga yang merawat lansia dengan materi antara lain mengenai perawatan jangka panjang lansia, etika komunikasi lansia, jantung koroner dan penyakit degeneratif lansia, kesehatan gigi dan mulut, gizi lansia, pengelolaan keuangan lansia, kesehatan lingkungan dan kebersihan lingkungan. Kegiatan ini difasilitasi melalui CAS (Center Ageing Studies) UI, URINDO Jakarta. Adanya program care giver training diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, skill dalam merawat lansia di rumah sehingga mampu meningkatkan derajad kesehatan lansia, produktifitas dan kebahagiaan lansia. 

Jumat, 06 Mei 2016

Panen Sedekah Sampah di Peterongan Kota Semarang

PANEN SEDEKAH SAMPAH PETERONGAN KOTA SEMARANG

SEMARANG. Sedekah sampah merupakan salah satu program Cita Sehat Foundation (CSF) yang dikhususkan dalam pengelolaan sampah. Selasa (3/5) waktu yang tepat untuk Pak Ramijan selaku ketua RW 03 yang juga sekaligus Duta Sedekah Sampah Kelurahan Peterongan binaan CSF-Semarang untuk memanen sampah bulan selama pengumpuln Bulan April sampai dengan Mei2016.

Kali ini sampah hasil panen terkumpul sebanyak 70 kg sampah An-organik yang terdiri dari sampah kardus, botol, sampah plastik dan kaleng. Wilayah binaan Peterongan sendiri merupakan salah satu ICD dari CSF Kota Semarang yang memang sudah rutin selama 4 tahun terakhir melaksanakan Program Sedekah Sampah.

Program Sedekah sampah ini adalah bentuk pendampingan masyarakat dalam implementasi PHBS yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah hingga bisa memberi nilai tambah. Sampah yang sudah terpilah akan memiliki nilai lebih dan dapat bermanfaat untuk warga binaan Peterongan.

“Alhamdulillah kegiatan ini selalu mendapat apresiasi baik dari semua pihak, semoga program ini yang sudah berjalan cukup lama bias terus berjalan dan berkembang menjadi lebih baik dan bisa menghasilkan duta duta lingkungan yang baru” ungkap Edi CSF Semarang.

Newsroom : Edi Mustawan / Semarang

Rabu, 06 April 2016

Honorable Mentions Active Ageing Consortium Asia Pasific

 

Elderly friendly village program lesson learn effort to community-based to improve health and aging in Bantul District Yogyakarta_Dwi Endah


Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Akan tetapi fase perubahan tersebut dapat kita minimalisir dampak negatifnya sejak dini. Banyak program atau aktivitas yang dirancang oleh satu negara atau lembaga atau komunitas untuk kelompok lansia ini. Salah satunya fokus pada hal kesehatan lansia. Bagaimana memantau, menjaga dan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui kesehatannya.

Adalah Dwi Endah, MPH dan Ratna Kusuma, SKM merupakan fasilitator program ramah lansia dari. Bersama sharing knowledge dan beraksi dengan kader kesehatan dan stakeholder setempat, program ini berhasil dilirik oleh salah satu lembaga dari Jepang. Yaitu Asian Aging Bussines Center (AABC). Penerimaan yang baik, kesan dari kunjungan tim AABC yang baik pula, akhirnya kedua fasilitator CSF ini mendapatkan kesempatan untuk mengikuti The 10th Anniversary Fukuoka Active Aging Conference in Asia Pacific 2016.

Conference ini diselenggarakan 3 hari di Fukuoka International Congress Center , Jepang pada 4-6 Maret 2016. Penyelenggaranya adalah Fukuoka City, Asian Aging Business Center (AABC), Social Welfare Council of Fukuoka City, and Fukuoka Directive Council (FDC).  Adapun tujuan dari conference ini adalah menghadapi tantangan Active Aging (Tua Aktif) di Asia Pasifik : Membangun Kolaborasi untuk program Ramah Lansia antara Akademisi, Industrial, Pemerintah dan Masyarakat Sipil.

Dwi Endah melakukan publikasi hasil penelitian berupa keberhasilan desa ramah lansia, upaya penyehatan lansia berbasis masyarakat. Penelitian ini merupakan hasil dari pendampingan selama 3 tahun di wilayah dusun Karet Pleret Bantul Yogyakarta. Kegiatan antara lain “ngaruhke simbah” (baca: menyapa lansia, program reresik omah (bersih-bersih rumah) lansia, home visit, Armada ramah lansia, Pelatihan care giver, Duta Ramah Lansia, long term care program, pemeriksaan kesehatan lansia, gizi lansia dll. Jumlah lansia yang dibina sebanyak 155 orang. Hasil dari longterm care terlihat prevalensi hipertensi sebanyak 36%. Dampak yang terlihat bahwa ada peserta lansia disable yang saat ini mampu melakukan gerakan ringan, duduk, setelah 7 tahun tidak mampu beraktifitas akibat struck dan ganggungan tulang belakang, lansia yang lain merasakan manfaat secara psikologis merasa lebih nyaman tinggal dirumah sendiri dan dengan adanya perhatian dari keluarga dan masyarakat. Adanya armada ramah lansia yang memberikan layanan 24 jam memberikan kemudahakn akses menuju sarana kesehatan yang dibutuhkan oleh lansia.  Hal ini dapat dikatakan bahwa program Dusun Ramah Lansia dapat sebagai katalisator dalam upaya penyehatan lansia.  Dari kesempatan ini, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Pleret Bantul mendapat penghargaan dari ACAP (Active Ageing Consortium Asia Pasific).  Semoga penghargaan ini menjadi semangat untuk terus berbuat kebaikan dan manfaat bagi masyarakat. 




Jumat, 26 Februari 2016

Tips Suntik Vaksin Meningitis

Berbagi pengalaman di vaksin meningitis . Vaksin meningitis adalah vaksin untuk kekebalan tubuh terhadap penyakit selaput otak atau radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian. Infeksi meningitis menyebabkan inflamasi pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang.  
Sehingga vaksin ini wajib dilakukan bagi orang yang hendak berniat haji atau umroh. Karena semenjak 2002 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mewajibkan vaksin tersebut untuk seluruh jamaah dari negara mana pun, baik yang endemik maupun tidak. 
so jadilah mengikuti regulasi sebelum berangkat umroh melakukan suntik vaksin meningitis. lokasi vaksin kebetulan saya di wilayah jogja di kantor kesehatan pelabuhan jogja. alamatnya jalan ringroad utara no 8 telp (0274) 7101918. dari arah jembatan janti ke timur ada perempatan ringroad belok kiri dikit melalui jalur lambat. Nah biar gak terlalu antri disarankan datang jam 8 atau pagi2 sekalian atau agak jam 10 an sekalian. kayak saya pas udah agak siangan jadi udah rada sepi. dateng ambil nomor antrian, ngisi formulir dengan persayaratan :
1. fotocopy pasport 1 lembar
2. ft copy ktp 1 lembar
3. ft 4x6 latar belakang putih 2 lembar

disitu ada bapak security yang baik bantuin nempelin persayaratan kita ngarahin dll. setelah itu dipanggil no antrian untuk bayar di kasir kalau gak salah Rp. 330.000 dan di cek urine (memastikan negatif kehamilan)  baru deh antri untuk dipanggil suntik vaksin. setelah nama kita dipanggil suntik, didalam ruangan ada dokter dan perawat. dokter memberikan edukasi mengenai apa itu vaksin meningitis, tujuan dan efek samping, perawatan pasca suntik kalau habis suntik meningitis tidak dianjurkan minum antibiotik selama 2 pekan, kalaupun demam cukup minum paracetamol, kalau agak bengkak dikompres air hangat/dingin.
yang buat agak gak nyaman untuk perawat/tenaga medis yang melakukan injeksi/suntik tidak dipisah. saran saja semoga kedepan untuk meningkatkan kenyamanan, bagi jamaah perempuan disuntik oleh perawat perempuan, jamaah laki-laki dengan perawat laki-laki. Suntiknya dibagian lengan kiri atas. Tips bagi yang berjilbab pada saat mau suntik sebaiknya tidak menggunakan kemeja panjang yang susah dibuka, mending menggunakan baju/kaos pendek dan luarnya pakai cardigan/sweater kaos yang tidak dikancing depan. jadi pas di suntik enak gak perlu buka2 baju/kancing, tinggal buka lengan cardigan dan masih menggunakan kaos pendek. karena tadi tenaga medis yg bagian injeksi tidak dipisah antara laki-laki dan perempuan. hehehe
suntik vaksin meningitis sakitnya dikit dan sebentar, krn jarumnya kecil dan tajem rasanya cuma pegel di tangan, beberapa waktu hilang.
ini hasilnya
sambil menunggu di luar diberi kartu kuning hasil suntik meningitis dan selesai.  semoga bermanfaat.



Zona Inspirasi Kompas TV