Sabtu, 17 September 2011

Lokakarya kader kesehatan

Aspek penting dalam suatu program pemberdayaan masyarakat adalah program yang disusun sendiri oleh masyarakat, mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat, mendukung keterlibatan kaum miskin dan kelompok yang terpinggirkan lainnya, dibangun dari sumberdaya lokal, sensitif terhadap nilai-nilai budaya lokal, memperhatikan dampak lingkungan, tidak menciptakan ketergantungan, berbagai pihak terkait terlibat (instansi pemerintah, lembaga penelitian, perguruan tinggi, LSM, swasta dan pihak lainnya), serta berkelanjutan.
Pemberdayaan bidang kesehatan, menyangkut kemandirian masyarakat untuk mengorganisir lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM, KSM, PKK, Dasawisma, Posyandu,dll) untuk menanggulangi faktor resiko penyakit dan menghimpun iuran-kesehatan, termasuk meningkatkan kemampuan untuk memerangi kapitalisasi medik yang lebih menekankan praktek-praktek kuratif dibanding preventif dan promotif. Karena itu, pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, mencakup upaya-upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Tersebut diatas merupakan sedikit cuplikan dari materi dalam Lokakarya Kader Kesehatan Binaan Rumah Zakat Cabang Yogyakarta yang disampaikan oleh Bapak Heru Subaris SKM, Mkes. Agenda yang mengambil momen bulan syawal ini, selain segabai ajang silaturahim kader, juga berbagi ilmu tentang pemberdayaan kesehatan masyarakat. Dengan mengundang 10 posyandu yang menjadi binaan di wilayah ICD di Yogyakarta, yakni ICD Jambidan, Mergangsan, Danurejan, Pleret dan Sewon. Kader kesehatan yang hadir sebanyak 44 kader. Alhamdulillah, jumlah yang melebihi target (36). Tujuan penting dari lokakarya ini adalah mensinergikan peran-peran dari rumah zakat dan kader dalam kegiatan pemberdayaan kesehatan berbasis masyarakat. Juga, menyamakan persepsi tentang konsep pemberdayaan menuju masyarakat yang mandiri terutama dalam bidang kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Zona Inspirasi Kompas TV