Senin, 12 November 2012

HKN 2012, Wabup Bantul Resmikan Kebun Gizi

serah terima tanaman kepada wakil bupati bantul
Target Indonesia 2012 dalam Millenium Development Goals (MDGs) adalah Angka Kematian Ibu turun menjadi 102 per 100.000 kelahiran yang hidup. Selain itu juga untuk Angka Kematian Bayi menurun menjadi 24 per 1000 kelahiran yang hidup. Dalam pencapaian target MDGs tersebut dibutuhkan dukungan dan komitmen dari semua pihak.

Dalam Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan termaktub jelas bahwa setiap orang berkewajiban melakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan. Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke - 48 pada 12 November 2012 menjadi satu momentum untuk kembali bersemangat bersinergi dengan pemerintah dalam pencapaian target MDGs Indonesia 2015.

Rumah zakat sebagai salah satu NGO di Indonesia, dengan misi pemberdayaan insani termasuk dalam bidang kesehatan, ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2012. Dengan mengusung tema “Berperilaku Sehat, Cegah Penyakit," Rumah zakat melaksanakan rangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan tersebut diantaranya "Ibu Sehat, Bayi Selamat," Kebun Gizi, lomba pilah sampah, Gowes Sehat, Jalan Sehat, Senam Sehat, Lansia sehat, Gerakan Sadar (BAHAYA) Asap Rokok juga healthcare roadshow.

Sedangkan pada, Minggu (11/11/2012) telah dilaksanakan Gowes Sehat dan Lansia Sehat. Kegiatan ini berlokasi di lapangan Minggiran, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta, dan dimulai pukul 06.00 Wib. Lebih dari 100 warga berpartisipasi dalam Gowes sehat dan sebanyak 200 orang warga mengikuti kegiataan senam sehat. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Rumah Zakat cabang Yogyakarta. Dalam acara ini hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta beserta jajarannya, Camat Mantrijeron, dan warga Kota Yogyakarta.

Dalam moment yang sama, di Dusun Karet, Kecamatan Pleret, Bantul telah diresmikan Kebun Gizi oleh wakil Bupati Bantul, Drs. H. Sumarno. Kegiatan ini dilaksanakan guna mendukung program pemerintah yaitu pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan tanaman sayur, buah dan obat keluarga. Selain itu juga sebagai gerakan masyarakat untuk berperan dalam program ketahanan pangan dan gizi. Dalam sambutannya wakil bupati Bantul menyampaikan, “Kami mewakili dari kabupaten, memberikan apresiasi bagi seluruh warga Dusun Karet, Kecamatan Pleret, Bantul atas kegiatan Kebun Gizi ini."

Seperti yang disampaikan Dwi Endah SKM, Manager Program Kesehatan Rumah Zakat cabang Yogyakarta, "Bahwa perilaku sehat dari tiap individu maupun komunitas berpengaruh pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat." Memulai dari sekarang, dari diri sendiri dan sejak dini, perilaku sehat akan menjadi kebiasaan sehat yang dapat mencegah kita dari berbagai macam penyakit atau masalah kesehatan. "Sudah saatnya, berperilaku sehat untuk investasi kesehatan dimasa depan," tambahnya.

Rabu, 01 Agustus 2012

Info Sedekah Sampah

Mengelola sampah dengan mudah, murah plus ibadah

http://sedekahsampah.blogspot.com

Dapatkan buku panduan mengelola sampah dengan sistem sedekah sampah
semoga bermanfaat

Sukseskan Peringatan Pekan ASI Dunia


Bertepatan dengan pekan ASI sedunia (World Breastfeeding Week)  1-7 Agustus, menjadi momen untuk masyarakat di Indonesia sadar ASI (Air Susu Ibu) yaitu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi dengan sempurna.  ASI adalah makanan terbaik bagi bayi selama 6 bulan pertama dalam fase kehidupannya.

ASI tidak sekedar Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi secara formalitas saat bayi menangis saja. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemberian ASI secara ekslusif . Bagi bayi pemberian ASI ekslusif memberikan dampak kesehatan dan memberikan gizi paling sesuai untuk kebutuhan bayi.  Manfaat lain dari pemberian ASI ekslusif yaitu :
  1. Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi 
  2. ASI jauh lebih murah ASI meningkatkan kecerdasan otak  Hasil penelitian dr.Riva (1997) ditemukan bahwa bayi yang diberi ASI ekslusif ketika berusia 9,5 tahun mempunyai tingkat IQ 12,9 point lebih tinggi dibanding anak yang ketika bayi tidak diberi ASI ekslusif.
  3. ASI meningkatkan daya tahan tubuh
  4. ASI mengandung sel darah putih, antibody, hormon faktor-faktor pertumbuhan enzim serta zat pembunuh bakteri dan virus 
  5. ASI mencegah reaksi alergi dan asma 
  6. ASI melindungi bayi dari penyakit 
  7. ASI dapat meningkatkan daya penglihatan dan menstimulan bicara 
  8. ASI lebih mudah di cerna bayi
Untuk memberikan program  ASI diperlukan dukungan suami/keluarga dan masyarakat. Semoga dengan peringatan pekan ASI dunia ini menyadarkan ibu untuk semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberian  ASI minimal sampai usia bayi 6 bulan.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

A. PHBS Rumah Tangga 
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah 


B. PHBS Institusi Kesehatan
PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan.

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu :

1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan Jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di institusi kesehatan
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk

C. PHBS Tempat-tempat Umum

PHBS di Tempat - tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat - tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat - tempat Umum Sehat.


Tempat - tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat - Tempat Umum yaitu :
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok di tempat umum
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk

D. PHBS Sekolah 

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya

E. PHBS Tempat Kerja

PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja Sehat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :

1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan   buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan


sumber pusat promosi kesehatan

Jumat, 29 Juni 2012

Waspada, Duduk Terlalu Lama

BERHATI-HATILAH jika Anda duduk terlalu lama saat beraktivitas. Pasalnya, bukan saja pantat yang merasa pegal, tapi juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Dokter menyatakan bahwa duduk dalam waktu yang lama menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Misalnya saja, dengan menghabiskan waktu terlalu lama untuk menonton televisi atau bekerja di depan komputer dapat memperpendek umur dan meningkatkan risiko kondisi penyakit jantung dan stroke.

Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, Anda dapat melakukan sedikit gerakan, seperti berjalan atau meregangkan kaki selama satu atau dua menit. Cara lainnya, Anda bisa melakukan gerakan sederhana, seperti berdiri dan menggoyangkan atau memutar-mutar tumit, bergoyang mengikuti irama music, atau jalan mengelilingi rumah ketika menonton televisi atau mengelilingi kantor di sela-sela bekerja.

Ahli olahraga di National Health Service, Inggris, Dr. Wilby Williamson mengatakan, “Orang-orang yang menonton televisi sampai empat jam sehari dan menghabiskan 60%- 70% dari waktu mereka duduk berdiam diri rentan terhadap serangan tersebut. Mengurangi waktu duduk juga mengurangi jumlah gula dan lemak dalam tubuh, serta mengurangi risiko terkena penyakit diabetes dan kardiovaskular.”

Dalam sebuah artikel di British Journal of Sports Medicine, Dr. Williamson merekomendasikan agar kita bergerak setiap duduk 20-30 menit sekali, seperti dilansir Dailymail
(sumber okezone)

Jumat, 01 Juni 2012

Loyalitas Pekerja sosial


Saya terinspirasi dengan Presiden ke-35 Amerika Sserikat John F. Kennedy pada tahun 1961 mengatakan “My loyality to the party end when loyality to the state began.” Kalau diterjemahkan kira-kira seperti ini, “Loyalitas saya kepada partai berakhir, saat pengabdian saya pada negara dimulai.” 

Ungkapan yang penuh makna ini banyak dikutip oleh para politisi maupun intelektual, namun sangat sedikit diterapkan. 

Ungkapan tersebut merefleksikan di dunia pekerjaan, yang tidak kalah sering terjadi di sebuah perusahaan dimana disitu banyak berkumpul manusia yang didorong dengan berbagai kepentingan, meski diantara kepentingan itu ada satu kepentingan yang sama yaitu memperoleh “penghasilan”. Terlebih bagi pekerja sosial, kadang terjebak pada suatu kondisi dikarenakan desakan kepentingan masing-masing individunya, lupa dengan tujuan awal yang saya yakin sungguh mulia. 
 Seseorang yang bekerja di lembaga sosial yang penuh loyalitas selain gassture yang tampak, dalam kesehariannya selalu menunjukkan sikap yang positif, selalu menekankan pentingnya tugas yang diemban sibuk dengan pencapaian goal dari setiap amanah yang dibebankan tanpa merisaukan berapa “take home pay” yang akan diperoleh atau sibuk dengan hal yang kurang penting dikonsumsi umum, celotehan karena konflik rekan kerja maupun dengan atasan.
Dalam komunikasinya lebih banyak membicarakan pencapaian goal lembaga, jika pun menyampaikan masalah, tentu saja ujungnya merupakan solusi. Sikap seorang karyawan ini bisa menjadi tauladan untuk karyawan lain. Karyawan dalam level apapun yang merupakan bagian dari orang yang dipercaya atasan dalam menyelesaikan pekerjaan sudah seharusnya menunjukkan loyalitas dan pengabdian untuk lembaga tempat dia bekerja. Jika seluruh karyawan memiliki sikap loyalitas luar biasa percepatan kesuksesan akan diraih. 


  (terima kasih kawans atas loyalitas yang tak terhingga nilainya sehingga menciptakan kualitas pelayanan yang berjiwa) the big team luar biasa !! semoga Alloh melapangkan dan memudahkan urusan kalian, aamiin


Minggu, 06 Mei 2012

Event on May 2012, Rumah Zakat in action

Rumah Zakat adalah NGO pengelola zakat, infaq, shodaqah dan dana kemanusiaan. Sebuah gerakan pengibaran semangat optimisme bangsa melalui rangkaian  gempita aksi senyum pemberdayaan untuk Indonesia  yang lebih membahagiakan. Dengan pilar program  senyum juara (pendidikan), senyum sehat (kesehatan), senyum mandiri ( ekonomi) dan senyum lestari  ( lingkungan).

Rumah Zakat memiliki 44 kantor cabang di seluruh Indonesia. Rumah Bersalin merupakan salah satu program kesehatan Rumah Zakat untuk ikut menyehatkan masyarakat. Program ini berbasis layanan kesehatan gratis bagi keluarga yang kurang mampu untuk meningkatkan kesadaran dan aksesbilitas masyarakat terhadap kesehatan.

Dalam rangka semarak hari bidan internasional (5 Mei 2012), Hari perawat internasional (12 Mei 2012) dan Hari Tembakau Internasional (31 Mei 2012) program kesehatan Rumah Zakat cabang Yogyakarta menyelenggarakan beberapa kegiatan :

1. Senam hamil massal 5 dan 12 Mei 2012
2. USG ibu hamil tgl 5 dan 12 Mei 2012
3. Pemeriksaan kesehatan ibu hamil selama bulan Mei 2012
4. Imunisasi berhadiah 16 mei 2012
5. Talkshow kesehatan tema : "Kesehatan Reproduksi"  21 Mei 2012
6. Lomba mewarnai tema lomba Sehat Tanpa Rokok 27 Mei 2012
7.  Senam Jantung Sehat 27 Mei 2012

tempat acara di RB Rumah Zakat.

Acara tersebut GRATIS untuk masyarakat umum, info lebih lanjut dan pendaftaran peserta dapat menghubungi.

RB Rumah Zakat
Jl. Parangtritis Km 0 No 7 Yogyakarta (Pojok beteng timur kearah selatan 50 m)
telp (0274) 377891


presented by :

Rumah Bersalin Rumah Zakat cabang Yogyakarta
*menerima pasien bersalin dengan kepersertaan jampersal (gratis) untuk umum
 pemesanan ambulance gratis hot line 24 jam tlp. 377 891

Jumat, 13 April 2012

Efek minum sambil berdiri

Islam mengajarkan kita untuk minum sambil duduk dan melarang minum sambil berdiri, hal ini dipertegas dalam sebuah hadits Nabi SAW: “Janganlah di antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka muntahkanlah airnya”.(HR.Muslim). Mengapa Rasulullah melarang kita minum sambil berdiri? Ternyata kebiasaan minum sambil berdiri memiliki efek yang kurang baik bagi tubuh kita.
 
Dari segi kesehatan, makan atau minum sambil berdiri memungkinkan terjadinya luka pada lambung (95% luka pada lambung terjadi karena benturan-benturan dengan makanan atau minuman yang masuk dimakan jatuh dengan keras dalam usus)dan jika terjadi berulang-ulang maka dapat menyebabkan disfungsi pencernaan. Efek yang ditimbulkan saat kita berdiri otot dalam keadaan tegang karena organ keseimbangan dalam saraf pusat sedang bekerja keras untuk mempertahankan semua otot kita agar bisa berdiri dengan sempurna, hal ini menyebabkan syaraf kita tidak dalam keadaan tenang, padahal ketenangan inilah yang dibutuhkan saat makan atau minum. Ketenangan didapatkan ketika kita sedang dalam posisi duduk dimana syaraf tidak dalam keadaan tegang dan sistem pencernaan siap untuk menerima makanan dan minuman dengan baik.
 
Sumber lain menyampaikan, akibat lain dari minum sambil berdiri adalah dapat menyebabkan penyakit kristal ginjal. Bila kita minum sambil duduk, air yang kita minum akan disaring oleh sphincter. Sphincter adalah suatu struktur maskuler ( berotot ) yang bisa membuka ( sehingga air kemih dapat lewat ) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Nah jika kita minum berdiri, air yang kita minum tanpa disaring lagi langsung menuju kantung kemih sehingga terjadi pengendapan disaluran ureter. Limbah-limbah ( pengendapan ) yang menyisa diureter inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal yang merupakan salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Salah satu gejalanya adalah susah buang air kecil.

Minggu, 11 Maret 2012

Panen Sedekah Sampah

Kembali Program inovasi untuk menginisiasi Dana Sehat melalui Sedekah Sampah telah terlaksana diwilayah desa binaan Rumah Zakat yang lain. Tepatnya setelah berjalan kurang lebih 5 bulan efektif, diawal Maret 2012, posyandu binaan Rumah Zakat dan Pegadaian yang berada di dusun Dhuku, Jambidan, Banguntapan, Bantul PANEN SAMPAH.

Hasil penjualan berbagai jenis sampah (plastik, kardus, botol, kaleng, dll). Uang ini akan masuk ke kas posyandu dan dimanfaatkan untuk kepentingan kegiatan posyandu. Harapan untuk kedepannya program ini akan terus berlanjut dan dapat meretas kemandirian masyarakat.

"wah ternyata sampah membawa berkah ya, lumayan ngopeni sampah bisa membantu keberlangsungan posyandu" , salah satu testimoni warga di dusun Dhuku Jambidan.
Kedepan sedekah sampah akan dikembangkan di kegiatan lain, agar program masyarakat dapat berjalan tanpa harus meminta-minta.

semangat kemandirian masyarakat :)


Rabu, 29 Februari 2012

Pesan 13 Dasar Gizi Seimbang


Pesan 13 dasar gizi seimbang

1.       Makanlah aneka ragam makanan, yaitu makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral).
2.       Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu karbohidrat, protein daan lemak.
3.       Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar atau setara dengan 3-4 piring nasi.
4.       Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
5.       Gunakan garam beriodium untuk mencegah timbulnya gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI).
6.       Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber yang baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging.
7.       Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan. setelah itu perlu diberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI).
8.       Biasakan makan pagi (sarapan) untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja.
9.       Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya, yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya, 10.
10.    Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.
11.    Hindari minum minuman beralkohol.
12.    Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat menyebabkan sakit.
13.    Bacalah label pada makanan yang dikemas, untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi, serta tanggal kedaluarsa.

Minggu, 12 Februari 2012

Semangat Pengabdian,kelola layanan kesehatan


Rumah Bersalin Sehat Keluarga (RBSK)
Cabang Yogyakarta

Dengan semangat pengabdian dan berperan aktif meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, Rumah Bersalin Sehat Keluarga cabang Yogyakarta dilaunching sejak 29 Juli 2007. Kegiatan pelayanan kesehatan yang disediakan meliputi Persalinan Normal (Sistem Kememberan dan Jampersal-Jaminan Persalinan), Poliklinik Umum, Ambulance Ringankan Duka (Arina), Armada Sehat Keluarga (Amara), Khitan,  Imunisasi dan KB juga Kelas Antenatal bagi Ibu hamil dan senam hamil rutin.
 
Selain pelayanan dalam gedung, RBSK cab Yogya juga berkontribusi aktif untuk pelayanan luar gedung. Seperti program Revitalisasi Posyandu di wilayah ICD, Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita, Siaga Gizi untuk balita Gizi Buruk/Kurang, Usaha Promotif dan Preventif seperti Penyuluhan Kesehatan dan implementasi  indkator  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pengobatan Gratis untuk umum.

Mulai tahun 2011, RBSK cabang Yogyakarta telah menginisiasi program untuk meretas kemandirian warga khususnya dibidang kesehatan. Gerakan pilah sampah dengan Konsep Sedekah  Sampah menjadi program unggulan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan lingkungan. Juga, dengan Sedekah Sampah, masyarakat dan Rumah Zakat dapat bersama-sama belajar tentang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat.

Zona Inspirasi Kompas TV