Di Amerika saat ini sedang tren meja kerja yang didesain sedemikian
rupa sehingga penggunanya bisa melakukan pekerjaan sambil berdiri.
Fenomena tersebut berangkat dari publikasi bukti-bukti ilmiah mengenai
bahaya kesehatan duduk seharian di kantor.
Berikut adalah beberapa hasil riset mengenai dampak duduk terlalu lama di tempat kerja.
1. Tahun 2010, studi yang dimuat dalam British Journal of Sport
Medicine menemukan mereka yang duduk untuk periode yang lama berisiko
terkena penyakit lebih tinggi dibanding orang yang secara berkala
melakukan gerakan otot.
2. Peneliti dari American Cancer Society menemukan bahkan orang yang
berolahraga setiap hari, tidak akan menemukan manfaat apa pun bagi
tubuhnya jika ia menghabiskan sebagian besar waktunya di belakang meja.
3. Peneliti di Universitas Missouri menyatakan duduk terlalu lama
akan memutus sirkulasi enzim penyerap lemak yang disebut lipase.
4. Studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology
menunjukkan duduk lama (lebih dari 6 jam tiap hari) bisa meningkatkan
risiko kematian hingga 18 persen akibat penyakit diabetes, penyakit
jantung, dan kegemukan, dibanding orang yang menghabiskan 3 jam tiap
hari untuk duduk.
5. Peneliti dari Pennington Biomedical Research Center, Louisiana
menganalisa gaya hidup lebih dari 17.000 pria dan wanita selama 13 tahun
dan menemukan orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
duduk, 54 persennya meninggal akibat serangan jantung.
Sederet bukti ilmiah tersebut ternyata membuat para petinggi
perusahaan di sana untuk beralih pada meja kerja berdiri. Beberapa
bahkan mulai melirik meja treadmill sehingga kita bisa berjalan pelan
sambil bekerja.
Sayangnya, para ahli mengingatkan bahwa berdiri seharian sama
berbahayanya dengan duduk terlalu lama. Alan Hedge, direktur Human
Factors and Ergonomics mengatakan, berdiri terlalu lama tidak sehat
karena lebih membuat lelah dan meningkatkan risiko carotid aterosklersosis (ninefold) karena tambahan beban pada sistem sirkulasi dan meningkatkan risiko varises.
Ia juga mengatakan, kemampuan motor kita akan berkurang jika
seseorang berdiri terlalu lama. Menggunakan komputer sambil berdiri juga
bisa mengubah postur dan meningkatkan risiko sindrom carpal tunnel.
Lantas bagaimana solusinya? Hedge menyarankan agar aktivitas duduk di
kantor hendaknya diselingi dengan aktivitas fisik setiap 20 menit
sekali.
“Lakukan variasi kegiatan fisik di kantor, seperti berjalan ke dapur
kantor untuk mengambil air, naik tangga, jalan-jalan di sekitar lantai,
atau mencari tempat parkir yang sedikit jauh dari kantor. Selain itu
pastikan meja dan kursi yang dipakai ergonomis,” sarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar